Dimulai dari sejak dini untuk generasi yang disiplin, inilah kegiatan Rumah Belajar Kojab
Dalam proses belajar-mengajar, murid-murid Rumah Belajar KOJAB, selalu diberi pondasi ketakwaan dan keimanan. Salah satunya adalah tentang sabar.
Selain tentang sabar yang bermakna menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, sabar yang dipraktikkan di Rumah Belajar KOJAB yang dikoordinatori oleh Om Riyan ini punya makna yang lain.
Di Sekolah Rumah Belajar dengan tagline Bermain, Belajar dan Mengaji (BBM) ini dapat diumpamakan sandal berbaris. Yaitu budaya merapikan sandal ketika memasuki masjid sekolah, dan tempat lainnya. Sandal murid-murid tertata rapi di pintu masjid, rumah belajar, ketika mereka menunaikan shalat dan belajar mengaji.
“Sebelum masuk ke dalam Rumah Belajar, para siswa wajib melepaskan alas kaki seperti sandal atau sepatu. Lalu, alas kaki harus ditata rapi,” ujar Umi Ira, salah satu relawan pengajar di Rumah Belajar KOJAB. Baginya, kebiasaan itu punya makna mendalam tentang menjaga kerapian, keindahan, dan kebersihan.
Selain itu, ‘sabar’ menggambarkan tingkat kerjasama, kekompakan, dan saling mengingatkan antarsiswa untuk berbuat disiplin dan konsisten
“Awalnya para siswa kurang memperhatikan kerapian sepatu atau sandal. Namun, pelan-pelan kita mengarahkan dengan memberi pengertian, akhirnya mereka peduli terhadap alas kaki dan menatanya dengan rapi,” kata Umi Liza, menyambung pernyataan rekannya
(HRM)
Lihat Dokumentasi Rumah Belajar lainnya di sini
Rekening Kojab 2 Bank Syariah MandiriNo.Rek. 7104298545Atas Nama Komunitas Jum'at Berbagi
Tidak ada komentar