Header Ads

Breaking News

Umat Muslim Wajib Tau Nama-nama Bulan Hijriyah. Berikut Penjabarannya.

 

 


 Hai, sakojab, Bulan Ramadhan sudah berakhir dan kini kita berada di bulan Syawal dimana Hari Kemenangan Umat Muslim Dunia merayakannya, yuk lebih dekat dan kenal dengan bulan-bulan Hijriyah dalam islam.

Penentuan dimulainya sebuah hari dan tanggal pada Kalender hijriah berbeda dengan Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari dan tanggal dimulai pada pukul 00.00 dini hari waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari dan tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut atau ketika memasuki waktu Maghrib.

Kalender hijriah dibangun berdasarkan rata-rata siklus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari).Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek 10-12 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.

Faktanya, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon) di titik apooge, yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan matahari (perihelion). Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di perige (jarak terdekat bulan dengan bumi) dengan bumi berada di titik terjauhnya dari Matahari (aphelion). Dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan berubah-ubah (29 – 30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut (bulan, bumi dan matahari).

Penentuan awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) Bulan Sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.

Penetapan kalender hijriah dilakukan pada zaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah Saw dari Mekah ke Madinah. Kalender hijriah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29-30 hari. Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah Subhana Wata'ala:

- At Taubah(9):36 -

Sebelumnya, orang Arab pra-kerasulan Rasulullah Muhammad Saw telah menggunakan bulan-bulan dalam kalender hijriah ini. Hanya saja mereka tidak menetapkan ini tahun berapa, tetapi tahun apa. Misalnya saja kita mengetahui bahwa kelahiran Rasulullah Saw adalah pada tahun gajah.Abu Musa Al-Asyári sebagai salah satu gubernur pada zaman Khalifah Umar r.a. menulis surat kepada Amirul Mukminin yang isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja, sehingga membingungkan. Khalifah Umar lalu mengumpulkan beberapa sahabat senior waktu itu. Mereka adalah Utsman bin Affan r.a., Ali bin Abi Thalib r.a., Abdurrahman bin Auf r.a., Sa’ad bin Abi Waqqas r.a., Zubair bin Awwam r.a., dan Thalhah bin Ubaidillah r.a. Mereka bermusyawarah mengenai kalender Islam. Ada yang mengusulkan berdasarkan milad Rasulullah Saw. Ada juga yang mengusulkan berdasarkan pengangkatan Muhammad Saw menjadi Rasul. Dan yang diterima adalah usul dari Ali bin Abi Thalib r.a. yaitu berdasarkan momentum hijrah Rasulullah Saw dari Makkah ke Yatstrib (Madinah). Maka semuanya setuju dengan usulan Ali r.a. dan ditetapkan bahwa tahun pertama dalam kalender Islam adalah pada masa hijrahnya Rasulullah Saw. Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriah ini diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku pada masa itu di wilayah Arab.

 

1. Muharrom (محرم)

 

Sumber Foto by pixabay

Jika bulan awal dalam kalender Masehi adalah Januari, maka bulan awal dalam kalender Hijriyah adalah Muharram. Tanggan 1 Muharram diperingati sebagai tahun baru Islam yang terdiri atas 30 hari selama sebulan.

Arti kata Muharram sendiri adalah diharamkan atau yang tak diperbolehkan. Awal mulanya, ini beralasan lantaran kepercayaan bahwa bulan ini ialah awalan baru dan tidak boleh dimulai dengan peperangan dan Muharram termasuk dalam bulan-bulan suci.

Dalam sejarah memang disebutkan bahwa bulan ini sangat ditaati, di Arab pun perang tak pernah terjadi ketika bulan Muharram.

 

2. Shafar (صفر)

Sumber Foto by pixabay

 

Bulan kedua ialah bulan Safar atau Shofar. Sama seperti bulan kedua Masehi yang biasanya terdiri dari 29 hari, bulan Safar pun demikian.

Arti kata Safar sendiri secara sederhana berarti kosong, yang mana menunjukkan peringatan untuk para pemuda Arab agar pergi merantau dari perkampungannya.

Dinamakan dengan Shofar karena perkampungan Arab Shifr (kosong) dari penduduk, karena mereka keluar untuk perang. Ada yang mengatakan bahwa dinamakan dengan Shofar karena dulunya bangsa Arab memerangi berbagai kabilah sehingga kabilah yang mereka perangi menjadi Shifr (kosong) dari harta benda. 

 

3. Rabi’ul Awwal (ربىع الأول)

Sumber Foto by pixabay
 

Terdiri dari 30 hari, bulan selanjutnya ialah bulan Rabi'ul Awal. Arti nama pada bulan ini berasal dari kembalinya para pemuda yang sebelumnya merantau. Di bulan ini tepatnya tanggal 12, umat Islam biasanya merayakan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW.

dan dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini bertepatan dengan musim semi. 

 

4. Rabi’ul Akhir (ربىع الأخر)

Sumber Foto by pixabay

 

Bulan selanjutnya yaitu Rabi’ul Akhir atau Rabi’uts Tsani yang juga terdiri dari 29 hari saja. Arti nama bulan Rabi'ul Akhir berasal dari kegiatan menggembala dan berternak yang dilakukan orang-orang yang telah menetap dari perantauan di bulan Rabi’ul Awal.

Dinamakan demikian karena bangsa Arab saat itu menggembalakan hewan ternak mereka pada rerumputan. Ada juga yang mengatakan bahwa nama bulan ini berasal karena bulan ini bertepatan dengan musim semi. 

 

5. Jumadil  (جمادى الأول)

Sumber Foto by pixabay

 

Jumadil Awal atau Jumadil Ula adalah bulan kelima dalam kalender Hijriyah. Terdiri dari 30 hari dalam sebulan, bulan ini memiliki arti mulainya kekeringan. Arti nama itu sendiri berasal dari kejadian sulit bertanam dan beternak pada awal penggunaan sistem kalender Hijriah.

Sebelum masa Islam dinamakan jumadi khomsah. Dinamakan Jumada karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin, yakni saat air jumud (membeku).

 

6. Jumadil Akhir (جمادى الأخر)

Sumber Foto by pixabay

Di bulan berikutnya yaitu Jumadik Akhir atau nama lainnya yaitu Jumadil Tsaniyah. Bulan ini terdiri dari 29 hari yang mana artinya berasal dari disambutnya bulan baru yang bebasnya masa sulit yang diawali pada Jumadil Awal.

Sebelum masa Islam dinamakan jumadi sittah. Dinamakan demikian karena saat penamaan bulan ini jatuh pada musim dingin juga. 

 

7. Rajab (رجب)

Sumber Foto by pixabay

Terdiri dari 30 hari, bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah adalah bulan Rajab. Bulan ini memiliki arti mulai dan juga menahan diri. Bulan ini juga merupakan bulan dimana terjadinya Isra’ dan Mi’raj. Tak jarang setiap bulan Rajab, umat Islam memperingati Isra' Mi'raj bersama

Rajab termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan bulan Rajab karena bangsa Arab melepaskan tombak dari besi tajamnya untuk menahan diri dari peperangan. Dikatakan bulan Rajab karena menahan diri dari peperangan.

 

8. Sya’ban (شعبان)

Sumber Foto by pixabay

 
Bulan selanjutnya adalah bulan Sya'ban yang terdiri dari 29 hari. Bulan ini diartikan berkelompok, hal ini lantaran sejarahnya pada bulan ini orang Arab berpencar untuk membentuk kelompok dalam mempertahankan komunitasnya.

Dalam hal tersebut, kegiatan yang dilakukan sekelompok orang Arab itu bisa berupa mencari air, beternak, dan pekerjaan lain yang bermanfaat bagi penduduk komunitas tersebut.

Dinamakan demikian karena bangsa Arab saat itu berpencar ke berbagai tempat untuk mencari air. 

 

9. Ramadan (رمضان)

Sumber Foto by pixabay

 
Bulan kesembilan pastinya sudah tak asing bagi anak-anak. Di bulan ini yang disebut bulan Ramadan. Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Untuk arti nama bulan ini, Ramadan berarti sangat panas. Diartikan demikian karena berasal dari tujuan dirayakannya Ramadan, yaitu untuk membakar dosa kita selama hidup. Dalam ajaran Islam, jika anak Mama diajarkan beribadah dan melakukan puasa, nilai pahala yang ia dapat akan berlipat ganda di hadapan Allah SWT.

Bulan ini merupakan bulan puasa bagi umat Islam. Dinamakan demikian karena panas Ramadan mencapai puncaknya dan saat penamaan jatuh pada musim panas. 

 

10. Syawal (شوال)

 

Sumber Foto by pixabay

Selanjutnya bulan Syawal yang juga terdiri dari 29 hari. Bulan ini memiliki arti kebahagiaan karena merupakan bulan yang penuh berkah. Sebab pada tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Perayaan ini disebut sebagai hari raya bagi umat Islam setelah selama 30 hari menjalankan ibadah puasa di bulan sebelumnya, bulan Ramadan.

 

11. Dzulqo’dah (ذوالقاعدة)

 

Sumber Foto by pixabay

Bulan selanjutnya adalah Dzulka'dah yang memiliki arti istirahat. Terdiri dari 30 hari, bulan ini ditetapkan orang Arab sebagai hari tenang setelah perayaan besar di bulan Syawal. Oleh karenanya, pada bulan ini ditetapkan juga pantangan untuk perang.

Bulan ini termasuk dalam bulan-bulan suci. Dinamakan demikian karena bangsa Arab duduk dan tidak berangkat untuk perang karena bulan ini termasuk bulan haram yang tidak boleh perang.

 

12. Dzulhijjah (ذوالحجاة )

Sumber Foto by pixabay

 
Bulan terakhir dalam kalender Hijriyah adalah bulan Dzulhijah. Bulan ini menandakan bulan suci bagi mereka yang akan menunaikan haji. Biasanya bulan ini terdiri dari 29 hari, tetapi di tahun kabisat (4 tahun sekali) menjadi 30 hari dalam sebulan.

Pada akhir tahun Hijriyah ini, umat Islam dianjurkan untuk berbagai dengan menyembelih hewan kurban. Biasanya dilakukan betepatan pada tanggal 10 Dzulhijah atau disebut sebagai Idul Adha.

 Bulan ini juga termasuk dalam bulan-bulan suci. Di dalamnya terdapat musim haji dan Iduladha. Dinamakan demikian karena bangsa Arab melaksanakan ibadah haji di bulan ini.


nah, sakojab itulah beberapa nama - nama bulan Hijriyah atau bulan islam, semoga menambah wawasan kita selaku ummat islam dan menjadi sebuah kegemaran untuk mencintai bulan - bulan hijriyah.

 

 

 

 

 

 


Info lengkap hubungi kami : 
Lena 085372510888 
Ayu 0811629373 
Hermansyah Marpaung 08126292003 
Saipul Bahri Nababan 081360053602 

Bila ada yang memberikan infaq atau sedekah harap konfirmasi ke salah satu relawan KOJAB 
Rekening Kojab 2 Bank Syariah Mandiri 
No.Rek. 7104298545 
Atas Nama Komunitas Jum'at Berbagi 

Wassalamu'alaikum 
 #indahnyaberbagi #komunitasjumatberbagi.

Tidak ada komentar