Header Ads

Breaking News

TUKANG PARKIR : "Semua itu Hanyalah Titipan"

Design by Kojab Media

Sahabat kojab yang makin berkah, banyak yang menganggap profesi Tukang Parkir adalah sebuah pekerjaan orang-orang rendah yang hanya mengandalkan hasil dari menjaga kendaraan orang lain, namun apakah sobat tau pekerjaan yang kecil seperti itu sangat mereka butuhkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, dari hasil yang di dapatnya tidak besar bahkan sedikit yang ia dapat dalam kesehariannya. Namun banyak orang yang tidak menginginkan kehadiraannya saat menagih uang hasil parkirnya tetapi ingin ada yang menjaga kendaraannya. Aneh bukan...

Ya beginilah dinamika hidup dari sudut pandang pasar yang digeluti tukang parkir, tak banyak profesi ini jadi bahan lawakan karena keberadaannya muncul tiba-tiba untuk meminta uang parkirnya, namun jika kita lihat dari sudut pandang lainnya, tarif parkir yang kita bayar untuk menjaga kendaraan itu tidak sebanding dengan resiko yang harus mereka tanggung, biaya parkir berkisar Rp. 2.000, - Rp.5.000,- uang sekecil itulah yang membantu hidup mereka, jasa parkir yang menjaga kendaraan kita dihargai semurah itu, jika hal-hal yang tidak di inginkan terjadi misal hilangnya kendaraan, atau hilangnya beberapa atribute maka yang menjadi tanggung jawab adalah si tukang parkir dan yang paling disalahkan adalah tukang parkir juga namun bayaran untuk menjaga harta dan kendaraan kita itu sangatlah sedikit, “Sudah bayarnya sedikit, tanggung jawabnya besar”, kalau ada yang hilang ganti ruginya pastinya dengan jumlah yang besar tidak setara dengan apa yang mereka dapatkan. 

Namun sahabat kojab sekali lahi kita lihat dari sudut pandang yang berbeda, apalah arti uang dua ribu rupiah, uang lima ribu rupiah, dengan jasa mereka yang menjaga barang dan kendaraan kita, anggap saja sedekah, kapan lagi kita bisa bantu mereka, sebelum uang yang dengan nominal sama atau lebih besar di pergunakan untuk hal yang tidak bermanfaat, jangan sayang-sayang dengan uang segitu kecilnya untuk tukang parkir,  bagaimana dengan parkir-parkir di Mol, supermarket dan parkir-parkir elektronik lainnya yang sudah memakai sistem e-parking rasanya kita tidak sungkan untuk membayarnya bahkan merasa pas dan wajar, wajib dengan e-parking tersebut, namun dengan tukang parkir jalanan biasa kita sering merasa acuh bahkan seperti tidak menghargainya, na’udzubillah.

Allah ta’ala berfirman :”Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan Nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan sebagian dari hartanya memperoleh pahala yang besar”. (QS.Al Hadid :7) hal ini menunjukkan bahwa harta kalian bukanlah milik kalian pada hakikatnya, ada juga milik orang-orang di sekitar kita, jika itu sudah diberi kepada tukang parkir maka ikhlaskannya, toh uang yang diberi kecil jumlahnya bahkan rezeki dan pahala kita bisa ditambah oleh Allah, maka sedekahkanlah jangan sungkan, atau malas memberikan uang kita yang kecil jumlah itu kepada tukang parkir, lantas Al Qurtubi menutup penjelasan ayat tersebut “Adapun orang-orang yang beriman dan beramal sholih di antara kalian, lalu mereka menginfaqkan harta mereka di jalan Allah, bagi mereka balasan yang besar yaitu SURGA”. (Tafsir Al Qurtubi : 17/238).

Oleh karena itu sahabat kojab, amanahnya tukang parkir pada hakekatnya “Harta itu hanyalah titipan, ia tidak sombong saat mendapat kendaraan banyak dan ia tidak sedih saat semua itu di ambil oleh tuannya, tetapi ia jaga dengan sepenuh hati, maka ringankanlah tangan kita untuk selalu memberinya sesuai dengan jasa tanggung jawab mereka dan kemurahan hati kita”.

Renungkanlah ini.........!!!!


Info lengkap hubungi kami : 
Lena 085372510888 
Ayu 0811629373 
Hermansyah Marpaung 08126292003 
Saipul Bahri Nababan 081360053602 

Bila ada yang memberikan infaq atau sedekah harap konfirmasi ke salah satu relawan KOJAB 
Rekening Kojab 2 Bank Syariah Mandiri 
No.Rek. 7104298545 
Atas Nama Komunitas Jum'at Berbagi 

Wassalamu'alaikum 
 #indahnyaberbagi #komunitasjumatberbagi.

Tidak ada komentar