Header Ads

Breaking News

Ketika As Sudais Kecil Kenak Marah Ibunya (Ini yang dikatakan Ibunya)


Siapa yang tak tau Imam Besar Masjidil Haram As-Syekh Abdurrahman As Sudais, yang sangat di tunggu-tunggu kehadirannya oleh umat Islam di dunia saat mengimami sholat-sholat Fardhu di Depan Ka'bah.

Menjadi imam Sholat  di tempat seluruh umat Islam berkiblat dengan Ka'bah di dalamnya adalah sebuah kemuliaan besar. Tapi, siapa sangka, di balik kedudukan ulama yang telah hafal Alquran pada usia 12 tahun ini ada doa ibunya  yang cukup unik.

Sudais kecil dikenal sebagai sosok yang sangat nakal. Karena ulah dan tingkahnya, ia sering membuat ibunya geram. Tapi, sang ibu tak pernah melontarkan kata-kata buruk sedikitpun. Bahkan, saat memarahi Sudais akibat  kenakalannya, ibunya justru melantunkan doa untuknya.

Naaah...Suatu ketika, Sudais kecil sedang bermain pasir di depan rumahnya. Saat itu, ayah dan ibunya sedang kedatangan tamu yang penting. Ibunya menyiapkan hidangan kambing untuk disantap sang tamu, yang biasa orang arab lakukan untuk memuliakan tamunya dengan menghidangkan makanan terbaik.

Saat masakannya telah siap untuk dihidangkan, Sudais kecil pun berulah. Ia dengan polosnya, menaburi sajian kambing dari ibunya dengan pasir yang dimainkannya tadi. Sontak, kejadian ini membuat ibunya kaget dan marah. Tapi, sungguh, hanya kata-kata kebaikan yang muncul dari  lisannya. "Pergilah, semoga Allah menjadikanmu imam Masjidil Haram," kata ibunya. Setiap kali Sudais kecil berbuat nakal ibunya selalu memarahinya dengan do'a-do'a yang baik, begitu seterusnya.

Dan, benarlah doa orang tua itu mustajab. Sudais yang dikenal nakal masa kecilnya kini menjadi imam besar Masjidil Haram. Suaranya didengar bukan hanya di Makkah, melainkan di seluruh dunia. Bahkan Imam Besar Masjidil Haram itu terpilih sebagai Pimpinan Pengurus Masjidil Haram dan Makkah. MasyaAllah...

Tak terlintas dalam hati sang ibu, bagaimana mungkin anak yang nakal dan malas belajar bisa menjadi seorang imam Masjidil Haram? Namun, perkataan seorang Muslim adalah doa. Apalagi, doa orang tua untuk  anaknya. Rasulullah SAW bersabda, "Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi (kemakbulannya), yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang dizalimi.” (HR Abu Daud).

Doa menjadi kepingan yang saat ini disepelekan umat Islam. Kini, tak sedikit umat Islam yang  mengabaikan doa-doa masnunah (doa sehari-hari). Padahal, dalam melakukan aktivitas apa pun, ada doa yang dituntunkan Rasulullah SAW untuk mengawali dan mengakhirinya. Seperti, akan makan dan selesai makan, bepergian, memasuki kamar kecil, mamakai pakaian, bahkan ketika bercermin. Semua aktivitas  seorang Muslim tak terlepas dari doa.

Kebanyakan umat Islam dengan mudahnya melontarkan kata-kata tak baik kepada saudaranya. Padahal, kata- kata yang keluar dari mulut seorang Muslim bagaikan doa. Itulah alasannya, tidak diperbolehkan  mengeluarkan kata-kata laknat. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya." (HR Bukhari).

Disayangkan lagi, justru kata-kata laknat, umpatan, dan makian kerap keluar dari mulut orang tua kepada  anaknya sendiri. Seharusnya, perilaku ibunda Syekh Abdurrahman as-Sudais menjadi pelajaran betapa doa orang tua adalah sesuatu yang mustajab. Sehingga, amanah Allah yang dititipkan berupa anak seharusnya diperlakukan dengan baik, bukan justru dengan umpatan kala seorang anak melakukan kesalahan.

Doa adalah kekuatan orang beriman. Doa bisa menyelamatkan seseorang dari bencana. Doa bisa mengubah takdir yang telah digariskan. Allah SWT berfirman, "Katakanlah: Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu  dari bencana di darat dan di laut yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan suara  yang lembut (dengan mengatakan), 'Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah  kami menjadi orang-orang yang bersyukur.'"(QS al-An'aam [6] : 63].

Barakallah
Semoga Allah jadikan lisan kita ,lisannya para Orang tua adalah kebaikan dan keberkahan.
Aamiin Allahuma Aamiin



Info lengkap hubungi kami : 
Lena 085372510888 
Ayu 0811629373 
Hermansyah Marpaung 08126292003 
Saipul Bahri Nababan 081360053602 

Bila ada yang memberikan infaq atau sedekah harap konfirmasi ke salah satu relawan KOJAB 
Rekening Kojab 2 Bank Syariah Mandiri 
No.Rek. 7104298545 
Atas Nama Komunitas Jum'at Berbagi 

Wassalamu'alaikum 
 #indahnyaberbagi #komunitasjumatberbagi.

Tidak ada komentar