Header Ads

Breaking News

Begini Cara Rasulullah Mengajarkan Kebersihan sejak 1400 Tahun lalu



Kebersihan sudah menjadi syarat mutlak untuk memulai aktivitas sehari-hari bagi setiap orang, sulit rasanya jika memulai pagi tidak dengan membersihkan diri terlebih dahulu, maka akan terasa risih di badan untuk memulai kegiatan, dan pasti banyak orang yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan kita. 
Nah islam sendiri sudah membimbing ummatnya sejak 1400 tahun lalu untuk hidup bersih.

Islam adalah agama yang menjunjung tinggi hidup sehat seperti yang sudah di copntohkan dari Rasulullah SAW “dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW : Suci itu sebagian dari Iman” (HR. Muslim).

Akan tetapi masih banyak ummat islam sendiri yang keliru dan tidak mengerti bagaimana kebersihan yang di ajarkan Rasull kala itu mengahidrkan berbagai problematika terutama dengan islam yang memerintahkan umat manusia untuk mejaga kebersihan.

Kebersihan adalah satu bagian penting dalam sendi-sendi kehidupan bahkan dunia kedokteran sendiri sangat mengutamakan kebersihan jika tidak maka besar resiko akan ada banyak penyakit yang hinggap, karena bersih merupakan modal awal untuk hidup sehat dan kesehatan merupakan nikmat yang tidak ternilai harganya.

Allah SWT berfirman dalam hal ini “Allah tidak ingin menjadikan kamu susah, tetapi dia ingin menyucikan kamu dan menyempurnakan NikmatNya kepadamu semoga kamu bersyukur”. (QS. Al-Maidah : 6) dari ayat tersebut sangat jelas bahwa kebersihan dan kesucian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keimanan.

Kebersihan itu sendiri dikisahkan dari Rasulullah suatu ketika, Nabi Shallalu ‘alaihi wasallam pernah melewati dua buah kuburan, lalu berkata :
“kedua penghuni kubur ini sedang disiksa. Mereka disiksa bukan karena dosa besar, melainkan karena dia tidak cebok dari kencingnya, sedangkan yang lain karena suka mengadu domba”

Lalu beliau mengambil pelepah kurma basah, dan membelahnya menjadi dua dan masing-masing di tancapkan di dua kuburan tersebut. Para sahabat bertanya : “Ya Rasulullah kenapa kau lakukan itu?”

Beliau bersabda : “Semoga diringankan siksa keduanya, selama kedua pelepah ini belum kering” (HR. Bukhari No.211)

Dari kisah tersebut sudah jelas bahwa kebersihan yang terkecil ada konsekuensinya, karena memahami persoalan seperti ini, hal yang kecil saja sudah mendatangkan adzab apalagi dengan hal yang besar, umroh saja pahalanya sudah besar bagaimana dengan haji pasti pahalanya lebih besar, sholat sunnah saja pahalanya sudah besar, apa lagi dengan yang wajib pasti lebih besar lagi.

Naah sobat kojab bagaimana cara menajaga kebersihan diri, yuk simak caranya:

1.Mulai dari Diri sendiri

Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma berkata : bahwa Rasulullah shallalu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Bersihkanlah jasad-jasad ini semoga Allah membersihkan kalian, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba bermalam suatu malam dalam keadaan suci melainkan seorang malaikat akan bermalam bersamanya di dalam selimutnya, tidaklah dia bergerak pada suatu waktu dari malam melainkan malaikat itu berdoa : “wahai Allah, ampunilah untuk hamba-Mu sesungguhnya dia tidur malam dalam keadaan suci”. (HR. Ath-Thabrani). 
Nah sudah di doakan malaikat karena menjaga kebersihan dari diri sendiri, dari mulai tidur di dahului dengan berwuhdu dan membersihkan diri, bangun tidur juga di dahului dengan berwudhu dan juga di utamakan mandi dengan yang bersih maka idirimu akan terlihat ganteng. 

2.Menghilangkan kotoran dari badan

Abu hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa nabi shallahu ‘alaihi wasallam bersabda :” Fitrah ada lima atau lima perkara dari fitrah yaitu :berkhitan, menghabiskan bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan menipiskan kumis”. (HR. Bukhari dan Muslim). Karena syaitan akan senang bersemayam di tempat-tempat yang kotor di bagian diri manusia. Maka berishkanlah bagian-bagian yang bisa membuat diri kita menjadi kotor dan yang dapat menyimpan kotoran. 

3.Menjaga Pola dan Tata cara makan

Al miqdam bin ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu berkata : Aku telah mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “tidaklah seorang hamba mengisi sebuah tempat yang lebih buruk daripada perut, cukuplah bagi seorang manusia beberapa suapan yang menegakkan punggungnya, dan jika hawa nafsunya mengalahkan manusia, maka 1/3 untuk makan dan 1/3 untuk minum dan 1/3 untuk bernafas”. (HR. Ibnu Majah). Bagi kita, aturlah pola makan dan tata cara makan yang benar, islam mengajarkan mencuci tangan sebelum makan, membaca doa, dilarang bersendawa disaat makan, adab ketika makan sangat di perhatikan terlebih penting mejaga dan berhati-hati jenis makanan apa yang masuk ke dalam perut. 

4.Membagi minuman atau bernafas ketika minum.

Anas bin malik radhiyallahu ‘anhu berkata : “Bahwa Rasulullah SAW bernafas ketika minum sebanyak tiga kali, beliau bersabda : sesungguhnya ini lebih Arwa (menghilangkan haus), Abra (melepaskan penyakit), Amra”. ( HR. Bukhari dan Muslim).
Bernafas ketika minum artinya adalah : ketika minum beliau bernafas, kemudian minum lagi kemudian bernafas, kemudian minum lahi dan bernafasnya di lakukan di luar tempat minumnya.

5.Menutup tempat makanan dan minuman yang terisi.

Jabir Radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Tutuplah tempat-tempat makanan, tempat-tempat minuman karena sesungguhnya di dalam setahu ada sebuah malam yang turun di dalamnya wabah penyakit tidak dia melewati sebuah tempat makanan atau minuman yang tidak terutup atau tidak ada penghalang di atasnya melainkan turun di dalamnya dari wabah penyakit tersebut”. (HR. Muslim).

Nah sobat kojab dari sekian penjelasan di atas, tentunya sobat sudah faham tentan kebersihan yang ditawarkan islam dan bagaimana Rasulullah mengajarkan kebersihan itu kepada kita, tinggal kita saja yang menjalaninya, jika tidak ingin mau sakit dan mendekat kepada kebersihan maka orang-orang juga akan senang ketika berinteraksi dengan kita yang sudah bersih dari diri luar dan dalam, bersih jasmani dan rohani
.
Semoga bermanfaat. wassalam..

Info lengkap hubungi kami : 
Lena 085372510888 
Ayu 0811629373 
Hermansyah Marpaung 08126292003 
Saipul Bahri Nababan 081360053602 

Bila ada yang memberikan infaq atau sedekah harap konfirmasi ke salah satu relawan KOJAB 
Rekening Kojab 2 Bank Syariah Mandiri 
No.Rek. 7104298545 
Atas Nama Komunitas Jum'at Berbagi 

Wassalamu'alaikum 
 #indahnyaberbagi #komunitasjumatberbagi.

Tidak ada komentar